Final Piala Dunia Antarklub 2025 yang mempertemukan Chelsea vs PSG, digelar di MetLife Stadium, New Jersey pada 13 Juli 2025 (dini hari 14 Juli WIB). Chelsea memenangi pertandingan dengan skor 3–0, berkat brace Cole Palmer dan gol João Pedro di babak pertama.
Namun, sorotan utama muncul dari jeda antar babak yang berlangsung selama 24 menit, melampaui batas resmi yang ditetapkan oleh IFAB: maksimal 15 menit sesuai Pasal 7.2 dari Law 7.
🕒 Mengapa Bisa Sampai 24 Menit?
-
FIFA menyelenggarakan pertunjukan musik besar ala Super Bowl halftime show, menampilkan artis seperti Robbie Williams, J Balvin, dan rekan–rekannya, tepat selama jeda babak pertama.
-
Martyn Ziegler (The Times) secara publik menyindir FIFA yang “mengorbankan aturan demi pertunjukan Infantino”.
-
FIFA dianggap sudah “mengabaikan aturan sendiri” karena jeda lebih panjang dari yang diperbolehkan, tanpa dispensasi resmi dari wasit atau IFAB.
📜 Apa Isi Aturannya?
Menurut Law 7.2:
Pemain berhak atas jeda antar babak selama maksimal 15 menit. Jika diperluas lebih dari itu tanpa persetujuan, itu merupakan pelanggaran aturan IFAB Law of the Game.
📝 Reaksi dan Kritik
-
Hiburan yang didesain seperti acara musik secara luas dianggap menyalahi regulasi pertandingan resmi, tidak hanya soal durasi tapi juga semangat integritas olahraga.
-
Kritikus seperti Pat Nevin mengecam turnamen ini sebagai “komersial dan ‘Americanisasi’ sepak bola”, mempermasalahkan bagaimana sisi hiburan justru lebih menonjol daripada aspek sportif dan pemain.
-
Sementara FIFPRO mendukung ide jeda lebih lama secara umum (hingga 20 menit) untuk kondisi ekstrem seperti cuaca sangat panas, itu harus dilakukan dengan pengaturan medis, bukan pertunjukan hiburan. FIFPRO menegaskan protokol resmi FIFA hanyalah drinking/cooling break maksimal 3 menit per half, bukan extended halftime dengan konser besar.
✅ Kesimpulan
Aspek | Fakta |
---|---|
Durasi resmi jeda | Maksimal 15 menit menurut IFAB Law 7.2 |
Durasi pada final | 24 menit, melebihi batas |
Pelanggaran aturan? | Ya, dianggap melanggar regulator resmi |
Alasan FIFA | Pertunjukan hiburan meniru Super Bowl show |
Respons kritikus | Kecaman dari media dan pengamat soal integritas dan fan experience |
Pandangan FIFPRO | Mendukung jeda lebih lama untuk kesehatan, tapi bukan saat pertunjukan musikal |
FIFA dituding sengaja melewati batas waktu jeda resmi demi pertunjukan skala besar dan publisitas, yang secara teknis melanggar Laws of the Game. Kritikus menganggap bahwa hal ini mencerminkan prioritas hiburan dan komersial lebih tinggi daripada aturan dasar dan kesejahteraan pemain.